metode difusi cakram. 3 Staff Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya, Palangka Raya, Indonesia E-mail:. metode difusi cakram

 
3 Staff Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya, Palangka Raya, Indonesia E-mail:metode difusi cakram coli dan S

Nama alat 1. Rata-rata hasil pengukuran zona. Pemisahan komponen senyawa dengan. Review; 9. 2. Clindamycin digunakan sebagai kontrol positif, dan Aquadest sebagai kontrol negatif. menggunakan metode difusi agar (difusi Kirby dan Bauer) dengan cara difusi cakram. Metode sumur difusi adalah pengujian dengan cara membuat lubang-lubang berdiameter tertentu pada media agar yang sudah berisi biakan bakteri. 12. coli dan S. Pengujian antibakteri dengan E. 2. 12. Apa itu metode difusi disk? Metode difusi cakram merupakan cara yang paling sering digunakan untuk menentukan kepekaan antibakteri terhadap suatu. Uji aktivitas antibakteri dalam penelitian ini menggunakan metode difusi cakram yaitu hasil daya uji antibakteri didasarkan pada pengukuran diameter zona hambat pertumbuhan bakteri yang terbentuk disekeliling kertas cakram. Zona bening yang. Pertama-tama disterilkan kedua tangan dengan menyemprotkan alkohol 70%, disiapkan tujuh cawan perti dan diberi label untuk masing-masing konsentasi ekstrak. Keterangan : 1=Cakram Antibiotik, 2= Sumur dan Filtrat BAL, 3= Sumur dan Non- Filtrat Gambar 1. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tiada hingganya kepada: 1. Pertumbuhan bakteri diamati setelah diinokulasi untuk melihat zona bening disekitar cakram. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan terselesaikan. Ketiga ekstrak buah parijoto lebih aktif terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 dibandingkan dengan bakteri Escherichia coli ATCC 25922. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga formula pasta gigi memiliki sifat fisik sediaan yang baik dan memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. Metode ini dilakukan dengan menggunakan kertas cakram. Trisia, Adelgrit, et al. diffusion) dan metode sumuran. Uji dilusi dilakukan terhadap ekstrak yang paling aktif dengan melihat KHM dan KBM nya. Bila suatu antibiotika digunakan, bakteri yang mengalami resistensi terhadap antibiotika tersebut memiliki kesempatan yang lebih. Media yang digunakan adalah Mueller Hinton Agar (MHA). Penelitian dimulai dengan maserasi menggunakan pelarut etanol 70% dan 96%. Metode Deteksi rickettsia-like bacteria pada lobster (Panulirus spp. Sampel penelitian ini adalah Escherichia coli. 5%, 25% dan 50%. Perhitungan daya hambat dilakukan dengan mengukur zona terang di sekitar cakram kertas menggunakan jangka sorong digital. 000 ppm. Hal ini u ntuk m engetahui ada tidak nya pengaruh ekstrak etanol bunga C. aureus menggunakan metode difusi agar, menunjukkan uji positif sebagai antibakteri dengan adanya zona bening disekitar sampel nata de coco-kitosan masing. 1 Alat dan Bahan 2. Hasil ekstrak yang diperoleh dilakukan skrining fitokimia. Peremajaan bakteri uji S. antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan kertas cakram yang telah direndam dalam ekstrak etanol daun kelor dengan konsentrasi 20%, 40%, 60% dan 80% pada media Mueller Hinton Agar (MHA). Dalam prosedur cakram, kertas cakram berdiameter +6 mm yang mengandung senyawa uji ditempatkan pada permukaan agar yang sebelumnya diinokulasi dengan. antibakteri, dengan menggunakan metode difusi cakram untuk dua bakteri uji Escherichia coli (E. 3. dan resisten) seperti pada metode Kirby-Bauer. 4. Zat antimikroba dapat bersifat membunuh mikroorganisme (microbicidal) atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme (microbiostatic) . Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan 3 fraksi yaitu fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi metanol dengan variasi konsentrasi 30 %, 20 % dan 10%. 2,8 Ukuran zona jernih tergantung kepada kecepatan difusi antimikroba, derajat sensitifitas mikroorganisme, dan kecepatan pertumbuhan bakteri. Encerkan suspensi kuman ke dalam NaCl fisiologis menjadi 108 CFU/ml, dengan cara mengambil 1 ose kuman dari BHI di masukkan dalam NaCl fisiologis (1 tabung untuk 1. Selain itu, penyediaan alat-alat yang akan digunakan. Hitunglah volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi kurva y = x2 + 1, sumbu x, sumbu y, garis x = 2 diputar mengelilingi sumbu x sejauh 360º. Metode difusi disebut juga metode Kirby-Bauer karena metode ini ditemukan dan di standardisasikan oleh beberapa kelompok ilmuan, dan diantaranya ada yang bernama William M. Analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis dalam aplikasi SPSS. Ini distandarisasi dan diperiksa secara luas. Ekstrak dibuat dalam berbagai konsentrasi 10%, 15%, 20%. Uji Resistensi Antibiotik metode Dilusi; 7. Isolasi dan Identifikasi Salmonella sp. Hasil dibaca setelah inkubasi selama 24 jam. Metode yang digunakan untuk uji aktivitas antibakteri pada penelitian ini adalah metode difusi agar dengan menggunakan cakram kertas, dimanaMetode difusi cakram dila kukan dengan menggunakan masing-masing 2 paper disk ditetesi deng an aquades untuk kontrol negatif, campur an tetracyclin dan aquades sebagai kontrol positif dan sampel. Keterangan : 1=Cakram Antibiotik, 2= Sumur dan Filtrat BAL, 3= Sumur dan Non- Filtrat Gambar 1. Selanjutnya diuji aktivitas antibakterinya dengan metode difusi cakram dengan konsentrasi 12. Agar-agar dan metode difusi cakram adalah dua jenis metode pengujian kerentanan antimikroba. Metode yang sering digunakan yaitu metode difusi cakram Kirby Bauer. Hambatan (killing zone) akan tampak sebagai daerah yang tidak memperlihatkan pertumbuhan kuman disekitar cakram. Citations of this article. dilakukan dengan metode difusi cakram. 4. 1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, semoga kita mendapat syafa’atnya di yaumul kiyamah nanti. 1. Zona jernih di sekitar kertas cakram menunjukkan terdapat aktivitas antibakteri karena adanya senyawa aktif pada daun Phaleria macrocarpa. Undergraduate (S1) thesis, University of Muhammadiyah Malang. Terdapat dua metode untuk menguji daya antimikroba, yaitu dilusi dan difusi. Konsentrasi ekstrak etanol daun jambu biji yang digunakan. Metode Difusi. Prinsip dari metode ini adalah penghambatan terhadap pertumbuhan mikroorganisme, yaitu. Salah satu metode yang digunakan dalam uji antibakteri yaitu metode difusi cakram kertas. Nurhayati L; Yahdiyani N; Hidayatulloh A; Jurnal Teknologi Hasil Peternakan (2020) 1(2) 41. Scientific data confirms the role of Aggregatibacter actinomycetemcomitans as an opportunistic pathogenic bacterium that becomes etiologicalMetode yang digunakan adalah difusi cakram Kirby-Bauer. metode difusi cakram. Metode difusi cakram pertama kali diperkenalkan pada tahun 1966. Analisis data menggunakan uji komparatif One Way Anova. Hasilnya pada konsentrasi 50%, 80% dan 100% tidak menunjukkan zona hambat terhadap bakteri Eschericia coli. B. antibakteri Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil pengamatan aktivitas antibakteri dengan metode difusi Lorian, 1980 dalam Yulia, 2005, antara lain : a. Variabel yang diamati adalah diameter zona hambatan bakteri metode. Metode cakram kertas yaitu membuat lubang pada agar padat yang telah di inokulasi dengan bakteri. (Agustini, 2004). Antibakteri yang telah terkandung dalam cakram diletakkan di atas permukaan media agar berisi inokulum bakteri uji. Metode Difusi Cakram Keuntungan: a. I. dengan metode difusi cakram. Metode Difusi Metode difusi digunakan untuk menentukan sensitivitas mikroba uji terhadap agen antimikroba. 000 dan 50. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi. 45;0. ) Shott terhadap bakteri Eschericia coli dengan menggunakan metode difusi kertas cakram. Kemudian cakram ditempatkan diatas permukaan media yang telah diinokulasi bakteri Seorang ilmuan dari perancis menyatakan bahwa metode difusi agar dari prosedur Kirby-Bauer, sering digunakan untuk mengetahui sensitivitas bakteri. Untuk Ampisilin bisa digolongkan ke dalam antibiotik dengan spektrum kerja sempit khususnya. Kemudian dilakukan screening fitokimia untuk mengidentifikasi senyawa kimia. Hasil: Hasil uji One Way Anova menunjukkan bahwa ekstrak jahe merah konsentrasi 75% dan 100% memilikiMetode uji aktivitas antibakteri kemangi terhadap beberapa bakteri gram positif dan gram negatif dilakukan dengan metode difusi cakram agar, difusi cakram kertas, mikrodilusi broth, mikrodilusi dalam microtiter plates, difusi sumuran agar, dan macro-dilusi. a. metode yaitu difusi cakram dan mikrodilusi. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar. Isolasi dan Identifikasi Salmonella sp. Penelitian ini melalui beberapa tahapan, yaitu: 1. Metode difusi merupakan salah satu metode yang sering digunakan untuk menguji aktivitas antimikroba, metode difusi dapat dilakukan 3 cara yaitu metode silinder, lubang dan cakram kertas. 17, no. Selain itu, kelebihan lain dari metode dilusi adalah hanya memerlukan senyawa antimikroba dengan volume yang sangat sedikit (Sarker et al. We would like to show you a description here but the site won’t allow us. 1 Alat : No. cereus IHB B 379. Metode ini dilakukan dengan meletakkan cakram kertas yang telah direndam larutan uji di atas media padat. OlehHasil fermentasi asam cuka buah apel (Malus sylvestris Mill) kemudian dibuat dalam beberapa tingkatan diantaranya 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%, yang diujikan pada bakteri Propionibacterium acnes. 2,. Hasil uji difusi menunjukkan bahwa pada konsentrasi 500 µg/disk ekstrak etil asetat jamur endofit P. Metode ini dilakukan dengan menggunakan kertas cakram. uji disinfektan dan antiseptik metode cakram kertas saring dan difusi sumur Rico Fernando Sebaiknya, sebelum dilakukan praktikum alat dan bahan yang akan digunakan dipersiapkan terlebih dahulum sehingga praktikan dapat melakukan pengujian dengan cepat. dengan Metode Difusi Cakram (Studi terhadap Bakteri Staphylococcusaureus dan Escherichia coli)” sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram. Sedangkan penggunaaan kloramfenikolDari tabel tersebut dapat kita ketahui mengenai beberapa perbedaan dari metode difusi dan dilusi dalam pengujian aktivitas antimikroba. 4. hambat disekitar kertas cakram sebesar 6 mm. Metode ini dilakukan dengan cara piringan yang berisi agen antimikroba. Daya hambat diperoleh berdasarkan pengukuran zona hambat yang terbentuk di sekitar kertas cakram menggunakan penggaris. Data yang diukur adalah diameter zona hambat dari pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis dengan menggunakan jangka sorong dalam satuan milimeter (mm). Untuk tujuan penggunaan dokumen ini, istilah dan definisi berikut digunakan. Daerah bening. oxalicum memberikan hambatan pertumbuhan . 60 and 0. Metode difusi a) Metode disc . Uji aktivitas antimikroba ekstrak n-heksana dengan metode difusi cakram memperlihatkan adanya aktivitas antimikroba terhadap bakteri Bacillus subtilis ATCC 6633 pada konsentrasi minimum 125 mg/mL, Salmonella typhosa ATCC 14028 dan Staphylococcus aureus ATCC 25923 pada konsentrasi minimum 62,5 mg/mL, serta Streptococcus β haemolyticus grup. ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA dan resisten) seperti pada metode Kirby-Bauer. Metode yang digunakan untuk uji aktivitas antibakteri pada penelitian ini adalah metode difusi agar dengan menggunakan cakram kertas, dimana metode difusi disk. sebanyak 2 pada setiap metode uji. Pengujian dilakukan terhadap bakteri S. 460-470. . Rico Fernando. yaitu menggunakan metode simplex lattice design dengan software design expert versi 7. Cakram kertas saring merupakan suatu cawan berliang renik dan suatu silinder tidak beralas mengelilingi obat dalam jumlah tertentu, ditempatkan pada pembenihan padat yang telah ditanami dengan biakan tebal bakteri atau jamur kemudian. HASIL DAN DISKUSI 3. Lalu diamati. 6 Kelebihan dan Kekurangan Metode Difusi Kelebihan Kekurangan Dapat menggunakan beberapa jenis antibakteri pada 1 lempeng agar secara Dipengaruhi banyak faktor bersamaan Dapat menentukan Sensitif atau Biasanya. UJI ANTIBAKTERI FRAKSI N-HEKSAN BUNGA Impatiens balsamina L. Yaitu dengan dilihat daerah atau zona bening yang terbentuk di sekitar kertas cakram. Metode difusi. Ketiga ekstrak buah parijoto lebih aktif terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 dibandingkan dengan bakteri Escherichia coli ATCC 25922. Pelaksanaannya lebih mudah dan dalam satu media dapat digunakan lebih dari satu organisme uji. . 2. metode difusi cakram (Kirby-Bauer) dengan menggunakan teknik apus (Prescott et al. dilakukan dengan metode difusi. Ke dalam media agar yang telah diinokulasi dengan bakteri METODE DIFUSI TERDIRI dimasukkan kertas cakram dan diisi dengan DARI senyawa uji. Kerugian: a. 1 Tujuan Umum Untuk mengetahui efek antimikroba ekstrak daun mengkudu (morinda citrifolia l. 1 Populasi Artikel ini menunjukkan hasil analisis antibakteri metode agar cakram dan uji toksisitas metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) pada ekstrak methanol daun salam (Eugenia polyantha), sebagai tanaman herbal yang memiliki antibakteri. 2) Pengujian antibakteri dengan metode difusi cakram 4. ) sebagai Antidiare yang disebabkan oleh Bakteri Shigella Dysenteriae dengan Metode Difusi Cakram. Aktivitas antibakteri diuji dengan metode difusi agar menggunakan cakram kertas dan dengan metode pengenceran agar. 2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada Bulan Mei 2019, di Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. 2 Kerangka Operasional Skrining fitokimia (Amoksisilin 30 Gambar 4. , 2013). Staphylococcus aureus dengan metode difusi cakram diperoleh zona hambat sebesar 1,56. Konsentrasi yang diuji aktifitas antimikrobanya adalah 10%, 25%, 50% larutan kontrol positif yaitu ketokonazol dan larutan negatif yaitu DMSO. Metode ini dilakukan dengan meletakkan cakram kertas yang telah direndam larutan uji di atas media padat yang telah diinokulasi dengan bakteri uji. Latar Belakang: Daun sirsak (Annona muricata Linn. Penelitian ini. Hal ini menyebabkan terciptanya metode difusi cakram untuk menentukan sensitivitas bakteri terhadap antimikroba. dilakukan dengan metode difusi cakram menggunakan kertas cakram terhadap lima konsentrasi yaitu 5%, 10%, 15%, kontrol positif ketokonazol 2% dan kontrol negatif DMSO 10%, ditanam pada media Sabouraud Dextrose Agar (SDA) dan media Potato Dextrose Agar (PDA) yang sebelumnya telah ditanamkan biakan jamur uji dengan menggunakan. Penelitian ini menggunakan 11 konsentrasi yaitu 500 mg/mL, 400 mg/mL, 300 mg/mL, 200 mg/mL, 100 mg/mL, 80 mg/mL, 60 mg/mL, 40 mg/mL, 20 mg/mL, 10 mg/mL dan 1 mg/mL. Pada penelitian yang dilakukan oleh Keintjem dengan menggunakan metode difusi cakram menunjukkan bahwa ekstrak etanolik dan fraksi Ulva lactuca tidak memiliki aktivitas antimikroba terhadap bakteri Eschericia coli, Staphylococcus aureus, dan Candida albicans6. Kemudian zona. Hal ini u ntuk m engetahui ada tidak nya pengaruh ekstrak etanol bunga C. Metode silinder yaitu meletakkan beberapa silinder yang terbuat dari gelas atau besi tahan karat di atas media Metode ini serupa dengan metode difusi disk, di mana dibuat sumur pada media agar yang telah ditanami dengan mikroorganisme dan pada sumur tersebut diberi agen antimikroba yang akan diuji (Pratiwi, 2008). Area jernih pada permukaan media agar mengindikasikan. KATA PENGANTAR Alhamdulillahhirobbil`alamin. Kata kunci: Antibakteri, maserasi, difusi agar,. Persiapan simplisia 2. Dalam prosedur cakram, kertas cakram berdiameter +6 mm yang mengandung senyawa uji ditempatkan pada permukaan agar yang sebelumnya diinokulasi dengan mikroorganisme uji. SKRIPSI NAJLA SALSABILA NISRINA AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK DAUN Persea americana DAN Annona squamosa (Studi terhadap Bakteri. Kirby dan Alfred W. Metode uji antibakteri. Dalam penelitian. Zona bening yang. Metode ini disebut juga metode Kirby-Bauer, karena metode ini ditemukan dan distandardisasi oleh beberapa kelompok ilmuan, dan diantaranya ada yang bernama. Cakram kertas B. Keywords: Antibakteri; Cakram disk; Kirby bauer; Well diffusion; Sumuran PENDAHULUAN Resistensi antibiotik merupakan suatu fenomenadengan metode difusi cakram (Test Kirby-Bauer) Tahapan persiapan meliputi peremajaan bakteri, pembuatan suspensi bakteri, pembuatan cakram kertas, persiapan kontrol negatif, persiapan kontrol positif, dan pembuatan seri konsentrasi yaitu konsentrasi 300; 400; dan 500 mg/mL. (Bonang, 1992). Agar baik dan metode difusi cakram, merupakan istilah yang mengacu pada dua jenis metode pengujian kerentanan antimikroba. Inokulum mikroba dari hasilPenelitian ini menggunakan metode kertas cakram (metode difusi agar), yaitu kertas cakram yang direndam dalam ekstrak daun jambu biji dengan jumlah tertentu dan diletakkan pada media agar yang telah ditanami bakteri Escherichia coli secara merata. Cakram kertas yang mengandung bahan tertentu ditanam pada media perbenihan agar padat yang telah dicampur dengan mikroba yang diuji, kemudian diinkubasikan 350C selama 18-24 jam. Didapatkan hasil uji Diameter Daerah hambat sabun cair yaitu pada S. Metode difusi merupakan salah satu metode yang sering digunakan,Uji antibakteri ekstrak etil asetat kulit manggis terhadap Staphyloccocus epidermidis dilakukan dengan metode difusi cakram Kirby Bauer. 0 ml DMSO (kontrol) 20 µl 20 µl 20 µl 20 µl 20 µl 20 µl 20 µl 800 ppm 600 ppm 400 ppm 200 ppm 100 ppm 40 ppmbakteri uji. Pada cara ini digunakan suatu cakram kertas saring (paper disk) yang berfungsi. Tabel 4. Undergraduate (S1) thesis,. Metode difusi cakram kertas dengan konsentrasi ekstrak 1. Uji antibakteri menggunakan metode difusi cakram. Penelitian dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan cakram kertas dan media Muller Hilton Agar. 3. Penarikan komponen senyawa/Ekstraksi 3. Kontrol positif yang digunakan adalah ciprofloksasin 5μg/disk dan kontrol negatif Tween 80 5%. yaitu n-heksana, etil asetat dan metanol. Cakram kertas, yang telah dibubuhkan sejumlah tertentu antimikroba, ditempatkan pada media yang telah ditanami organism yang akan di uji secara merata. 4 Uji Efektifitas Antibakteri dengan Metode Difusi Agar Gambar 9. b. Inhibitory test using the Kirby-Bauer method with a paper disc on Mueller Hinton medium agar. Terdapat metode difusi yang dilakukan diantaranya metode sumuran, metode cakram, dan metode silinder. Berdasarkan cara kerja antibakteri dibedakan menjadi bakterisidal dan bakteriostatik. 003 µg. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan.